Pusaka Wahyu - CHAPTER 2: "NAMA-NAMA YANG SAMA"


 

Boneka kayu di tangan Siti jatuh dengan suara klik aneh. Begitu menyentuh lantai logam, matanya yang biasanya kosong tiba-tiba berkedip merah.

"Kakak... itu aku di dalam peti?" Siti menggigit jarinya sampai berdarah, menatap sosok di balik kaca. Gadis kecil dalam peti itu memang mirip—sangat mirip—dengannya. Rambut ikal yang sama, tahi lalat di dagu kanan, bahkan luka di lutut persis di tempat Siti terjatuh seminggu lalu.

Tapi yang paling mengerikan:

Boneka di dalam peti itu identik dengan yang Siti pegang.

Budi mendekatkan wajah ke kaca. "Kenapa mereka tidur, Kak?"

Joko, yang biasanya pemberani, kini gemetar. Ia membaca nama-nama lain:

  • SUBJEK J-12: JOKO (wajahnya persis seperti Joko, tapi dengan tato emas di leher).

  • SUBJEK B-09: BUDI (versi lebih kecil dari Budi, tangannya setengah logam).

"Kita harus pergi. SEKARANG." Joko menarik lengan adik-adiknya.

Tapi sudah terlambat.

Kreeeek!

Pintu putar tadi menutup sendiri. Di layar kristal, simbol-simbol aneh tiba-tiba berubah menjadi tulisan Jawa Kuno yang bisa mereka pahami:

"PROTOKOL KEBANGKITAN DIMULAI. MEMUAT MEMORI SUBJEK CADANGAN."

Satu per satu, peti kaca mulai terbuka.

——

Di Permukaan

Malam tiba ketika Sri Kandi tiba di Candi Sukuh, mengikuti jejak kumbang emas yang tiba-tiba menjadi aktif. Di dekat patung garuda, ia menemukan:

  • Jejak kaki kecil mengarah ke lubang.

  • Boneka kayu rusak dengan mata merah—persis seperti yang diceritakan dalam catatan Arya Daka.

  • Tulisan darah di batu (bukan darah manusia): "JANGAN BIARKAN MEREKA BANGUN."

Dari dalam lubang, ia mendengar jerakan anak-anak—tapi ada yang salah. Jerit itu terlalu... bersahutan, seolah ada dua versi dari setiap suara.

——

Hajriah Fajar is a multi-talented Indonesian artist, writer, and content creator. Born in December 1987, she grew up in a village in Bogor Regency, where she developed a deep appreciation for the arts. Her unconventional journey includes working as a professional parking attendant before pursuing higher education. Fajar holds a Bachelor's degree in Computer Science from Nusamandiri University, demonstrating her ability to excel in both creative and technical fields. She is currently working as an IT professional at a private hospital in Jakarta while actively sharing her thoughts, artwork, and experiences on various social media platforms.

Thank you for stopping by! If you enjoy the content and would like to show your support, how about treating me to a cup of coffee? �� It’s a small gesture that helps keep me motivated to continue creating awesome content. No pressure, but your coffee would definitely make my day a little brighter. ☕️ Buy Me Coffee

Posting Komentar untuk "Pusaka Wahyu - CHAPTER 2: "NAMA-NAMA YANG SAMA""