Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nano Machine Part 6 ( Menginjak batas gerbang Akademi) 1

Yeowun merasa tegang dan tidak nyaman. Ia telah kehilangan perlindungan Jang, sosok pengganti orang tuanya yang selalu setia mendampinginya sejak tragedi yang merenggut ibunya. Kehidupannya yang selama ini diatur oleh Jang, kini akan menjadi ujian sejati bagi Yeowun, karena ia harus menghadapi dunia Akademi sendirian.


Jang, yang selalu menjadi pelindung dan guru tidak resmi Yeowun, terus menjalani latihannya di pagi hari. Perasaan Yeowun yang campur aduk membuatnya berpikir, "Apakah tidak lebih baik jika aku belajar beberapa seni bela diri?". Namun, aturan Wulin yang melarang pengintipan latihan orang lain membuatnya terjebak dalam keterbatasannya.


Tapi suatu hari, Mesin Nano, teknologi canggih dari masa depan, memberikan Yeowun pilihan baru. Dengan kemampuan untuk memindai dan mentransfer gerakan seni bela diri, Mesin Nano membuka pintu untuk Yeowun belajar tanpa harus melanggar aturan Wulin. Suara Mesin Nano menggema di benak Yeowun, "[Apakah Anda ingin memindai gerakan Guard Jang?]".


Saat Yeowun setuju, sesuatu yang luar biasa terjadi. Fokusnya mulai bergetar dan suara Nano memberitahukannya bahwa pemindaian telah selesai. Kini, gerakan Jang yang telah diasah selama dua puluh tahun, terpindahkan ke otak Yeowun.


Dengan mata berbinar-binar, Yeowun merasa euforia. Tanpa berlatih atau diajari, ia tiba-tiba memiliki kemampuan untuk meniru gerakan-gerakan Jang. Langkah-langkahnya yang sebelumnya kaku dan tidak terlatih, kini menjadi lincah dan efektif. Keajaiban ini membuat Yeowun semakin percaya pada Mesin Nano.


Namun, Mesin Nano tidak berhenti di situ. Dengan kejutan lainnya, suara Nano berkata, "[Analisis otot lengkap untuk melatih gerakan. Apakah Anda akan menerima transfer ke otot Anda?]". Muncul pertanyaan yang mengejutkan Yeowun. Apakah ia harus menerima transfer otot juga?


Dalam momen kebingungan, Yeowun merasa pentingnya memiliki otot yang kuat untuk mendukung gerakan-gerakannya. Ia mengambil keputusan dengan cepat, "Baik. Lakukan pemindahan itu." Sebuah sensasi aneh menyelimuti tubuh Yeowun, mengisyaratkan bahwa transfer otot telah berhasil.


Kini, dengan keterampilan bela diri Jang dan otot yang diperoleh dari transfer Nano, Yeowun siap menghadapi perjalanan baru di Akademi. Dengan mata bersinar penuh tekad, ia melangkah maju, menantikan petualangan dan tantangan yang menunggunya di Akademi.

Sebelum Nano menyelesaikan tugasnya, Yeowun merasakan sensasi yang mengoyak setiap serat ototnya. Rasanya begitu intens sehingga ia bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhnya.


[Tubuh mengalami kerusakan karena belum terbiasa dengan gerakan tersebut.]


‘Baiklah … sekarang aku paham. Bisakah kamu sederhanakan sedikit untukku?’ 


Yeowun merenung ketika hampir tidak bisa bangun dan terpaksa duduk di atas tempat tidurnya.


[Level?]


Yeowun mengernyit karena sensasinya yang tidak nyaman, tetapi pemahamannya belum sepenuhnya terbentuk.


[Terjemahan selesai. Karena kamu tidak berlatih seperti Jang untuk waktu yang lama, tubuhmu belum terbiasa dengan gerakan yang telah diingat otakmu. Hanya setelah mensimulasikan gerakan dan menganalisis kebutuhan pengembangan otot, kamu dapat menggunakannya sepenuhnya.]


‘Baiklah … sepertinya aku mulai memahaminya sekarang. Tapi ini tetap sulit. ’


Sebagian besar istilah yang digunakan Nano terasa asing bagi Yeowun, sulit dimengerti.


[Apakah kamu ingin mengurangi tingkat bahasa ke level terendah?]


‘… Tidak perlu. Jadi, jika aku mentransfer pengembangan otot, aku takkan merasakan sakit seperti ini lagi, kan?’


[Benar. Apakah kamu ingin memulai transfer?]


‘Berapa lama prosesnya?’


[Mengonstruksi ulang otot memerlukan semua Nano Machines dalam tubuh, yang membutuhkan waktu untuk dimuat.]


‘Berapa lama itu akan memakan waktu?’


[Kira-kira dua jam.]


Masih pagi, jadi dua jam tidak masalah. Yeowun mengangguk dan menyetujui proses pemindahan tersebut.


[Mengaktifkan transfer otot. Ini akan disertai dengan rasa sakit yang kuat, jadi kamu akan dibius terlebih dahulu.]


‘Apakah itu sakit?’


[Muncul dengan rasa sakit yang sangat hebat. Ada banyak kasus pingsan karena intensitasnya.]


“Bagaimana jika aku mencobanya tanpa bius?”


Yeowun bertanya-tanya dengan rasa ingin tahu yang besar.


[Akan melanjutkan tanpa bius?]


‘… Jika aku tidak bisa menahannya, bisakah kamu membuatku tertidur?’ Yeowun menambahkan.


Dia segera menyadari bahwa dia tidak salah dalam menambahkan permintaan terakhir itu.


[Proses dimulai.]


Ketika jutaan nano mulai bergerak ke arah otot-ototnya, sensasi yang menyenangkan terasa di seluruh tubuhnya.


“Sepertinya ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa...”

Detak jantungnya berdegup liar, dan perubahan besar-besaran seketika menghantam tubuhnya. Tubuhnya seolah-olah dipenuhi oleh energi yang menggetarkan setiap serat ototnya. Sekejap, matanya terbelalak, dan kekakuan menyebar seperti petir di seluruh tubuhnya. Suara kejutan meluncur dari bibirnya, meskipun tak seorang pun mendengarnya. 


“Argh!” teriakannya hanya terdengar dalam batinnya sendiri. Rasa sakit menusuk merambat di setiap urat sarafnya, dan keadaannya seolah-olah menjadi huru-hara. Tapi ada sesuatu yang lebih dari sekadar rasa sakit, ada pencerahan dan kekuatan baru yang membangun dirinya dari dalam.


Wajahnya melucu ketika matanya mencoba memahami perubahan yang terjadi. Dia merasa seperti terombang-ambing di lautan kekuatan, dan setiap serat ototnya bereaksi seolah-olah menari dalam harmoni baru yang diciptakan oleh transformasi ini.


Seketika, teriakan tidak terucapkan terdengar dalam kepalanya. "Nnnnnnggghhhhhaaaaaah …" Suara yang muncul dari kedalaman dirinya seperti seruan kebebasan, suara dari energi yang baru terungkap.


Namun, keheranan Yeowun terputus oleh deringan tiba-tiba di dalam kepalanya. Suara Nano, sumber kecerdasan buatan yang memberinya petunjuk dan dukungan, berbicara tegas.


"[Anestesi Suntik.]"


Sebuah dorongan aneh menyusup ke otaknya, dan rasa sakit yang tak tertahankan tiba-tiba reda. Tubuhnya melonggar, dan Yeowun merasa kelelahan yang menyebar menyelusuri setiap seratnya. Matanya yang tadi terbuka kini terpejam, dan kesadarannya perlahan-lahan meredup.


"Gg … .r …." Desahan terakhir terlontar sebelum Yeowun tenggelam dalam tidur yang mendalam.


Seolah-olah malam itu, kekuatan baru dan misterius telah membangunkan makhluk yang baru dalam dirinya, dan perjalanan Yeowun di dunia yang baru pun dimulai.

Posting Komentar untuk "Nano Machine Part 6 ( Menginjak batas gerbang Akademi) 1"