Mengatasi Tantangan dan Opini seputar Aplikasi Hospital Information System (HIS) di Rumah Sakit Tipe C

Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan memiliki banyak aspek yang harus dikelola dengan baik. Salah satunya adalah sistem informasi rumah sakit atau yang dikenal sebagai Hospital Information System (HIS). HIS merupakan alat penting dalam mengelola data pasien, termasuk data medis dan administratif. Namun, tidak jarang kita mendengar keluhan dari dokter DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) mengenai kompleksitas dan keterbatasan aplikasi HIS, terutama di rumah sakit tipe C di Indonesia.

Kompleksitas Aplikasi HIS dan Tantangan yang Dihadapi

Aplikasi HIS seringkali diimplementasikan dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data di rumah sakit. Namun, di sisi lain, keluhan dari dokter DPJP mengenai aplikasi ini menjadi isu yang perlu diperhatikan. Beberapa komplain umum yang sering muncul antara lain:

1. Permudah Simpan Ya Simpan

Dokter DPJP seringkali harus meluangkan waktu yang cukup lama untuk menyimpan data pasien. Proses yang lambat ini dapat mengganggu waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk memberikan pelayanan medis. Mereka mengharapkan proses penyimpanan data yang lebih cepat dan efisien.

2. 1 Halaman SOAP

SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) adalah format catatan medis yang umum digunakan. Dokter DPJP menginginkan kemudahan dalam mengakses dan mengisi format SOAP, idealnya dalam satu halaman yang intuitif dan tidak memerlukan navigasi yang rumit.

3. Shortcut Instruksi dari TS Lain

Dalam lingkungan rumah sakit, kolaborasi antar tenaga medis sangatlah penting. Dokter DPJP ingin memiliki shortcut yang memudahkan mereka dalam membaca instruksi atau catatan dari tenaga medis lain, seperti hasil tes dari radiologi atau laboratorium.

4. Perbaikan Bug yang Dilaporkan

Tidak ada sistem yang sempurna, dan begitu pula dengan aplikasi HIS. Dokter DPJP merasa frustrasi ketika menemukan bug atau kesalahan dalam sistem yang telah mereka laporkan sebelumnya namun belum diperbaiki dengan cepat.

5. Tampilan yang Nyaman bagi Mata

Antarmuka yang nyaman bagi mata juga menjadi hal penting. Dokter DPJP menginginkan tampilan aplikasi HIS yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki tampilan visual yang mengenakkan.

6. Kemudahan Copy Paste Permintaan

Dalam pengelolaan data medis, copy-paste seringkali digunakan untuk menghindari kesalahan penulisan. Dokter DPJP ingin fitur ini diaplikasikan dengan mudah untuk mempermudah proses pencatatan.

Pertimbangan Worth It untuk Rumah Sakit Tipe C

Pertanyaan penting muncul: apakah aplikasi HIS dengan investasi besar dan kompleksitas seperti ini layak untuk rumah sakit tipe C di Indonesia? Tentu saja, keputusan ini memerlukan evaluasi mendalam. Beberapa pertimbangan perlu diperhatikan:

1. Kebutuhan dan Skala Rumah Sakit

Pertimbangkan apakah fitur-fitur canggih dan kompleksitas aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan rumah sakit tipe C. Mungkin beberapa fitur tidak relevan dan dapat meningkatkan kompleksitas tanpa memberikan manfaat yang sebanding.

2. Ketersediaan Sumber Daya

Selain biaya lisensi dan perangkat keras, perlu dipertimbangkan juga kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam mengelola dan memelihara aplikasi ini. Jika rumah sakit memiliki tim IT yang terbatas, kompleksitas aplikasi dapat menjadi beban tambahan.

3. Dukungan dari Vendor

Pastikan bahwa vendor aplikasi HIS memiliki komitmen dalam mendengarkan masukan dan perbaikan dari pengguna, termasuk dokter DPJP. Dukungan dan pembaruan yang konsisten sangat penting untuk menjaga kualitas aplikasi seiring waktu.

4. Integrasi dengan Proses Backoffice

Selain fokus pada pengelolaan data medis, pastikan aplikasi HIS juga dapat terintegrasi dengan baik dalam proses backoffice, terutama yang berkaitan dengan keuangan. Kemudahan dalam hal ini akan sangat mempengaruhi efisiensi operasional.

5. Pilihan Alternatif

Evaluasi alternatif lain yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan rumah sakit. Mungkin ada aplikasi HIS yang lebih sederhana namun tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar.

Dalam mengatasi tantangan dan opini mengenai aplikasi HIS, kolaborasi antara pihak rumah sakit, dokter DPJP, dan vendor sangatlah penting. Penyesuaian dan perbaikan yang berkelanjutan akan membantu menciptakan solusi yang lebih optimal bagi pengelolaan informasi medis di rumah sakit tipe C. Dengan mempertimbangkan baik kebutuhan dan keterbatasan, rumah sakit dapat mengambil langkah terbaik dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.


Posting Komentar untuk "Mengatasi Tantangan dan Opini seputar Aplikasi Hospital Information System (HIS) di Rumah Sakit Tipe C"