Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghadapi barbarnya perempuan ketika berdesakan di kereta

Menghadapi barbarnya perempuan ketika berdesakan di kereta

Sebagai orang yang tiap hari harus pulang pergi jakarta  mencari sebongkah berlian, saya harus pintar-pintar atur waktu keberangkatan, apa lagi bila menggunakan transportasi kereta sekarang namanya commuterline. Karena terlambat sedikit saja bakal ada hal yang tidak menyenangkan terjadi, dari kereta yang terlambat datang, sampai membludaknya penumpang, hingga desak-desakan.  Mengenai desak-desakan di kereta, saya punya cerita dan tips tersendiri, terutama menghadapi kaum hawa yang dianggap selalu benar.

Jadi ceritanya gini, 

Pagi itu kereta telat, sampe penumpang numpuk di stasiun tempat saya naek, kereta ke arah jakarta yang biasanya sudah ada jam 5 pagi, ini gak ada, malah tujuan jatinegara yang datang, itupun 20 menit kemudian. 

Karena penumpukan penumpang di stasiun, mau gak mau mereka yang tujuan nya ke jakartapun, begitu ada kereta datang, tak peduli tujuan mana, langsung pada naik, nanti gampang bisa turun di manggarai, ganti kereta yg ke arah jakarta kota, dan  sayapun lakukan hal yang sama.

Didalam kereta pastilah penuh, dengan gaya dorong-dorongan yang sedikit barbar terutama saat naik turun penumpang, agak mulai rada kesal juga ter ombang ambing dalam kereta, geser sana geser sini, terutama oleh orang yang tepat belakangku ini. Sepertinya masih newbie naik kereta pagi, keliatan dari cara dia mendorong atau menghindar, kurang lembut dan bersahaja. Penasaran saya nengok kebelakang, wah ternyata cewek.. hadeuh pantes.
Ya sudah demi kebaikan pribadi saya biarkan saja, bagaimanapun ujung-ujung nya perempuan akan selalu jadi pihak yang dibenarkan. Itu sudah menjadi peraturan tak tertulis yang harus di ketahui tiap laki-laki, jadi saya mencoba untuk positif thinking disini.

Dari bahasa tubuhnya saya cukup mengerti mungkin ini pertama kali dia  nyobain kereta pagi, terlihat dari dandanan nya yang sudah menor, pasti lama banget dandan dari rumahnya,  kemungkinan mau ngelamar kerja. tapi jam berapa dia bangun, niat amat naek kereta pagi-pagi buta pake dandan pula, gak tahu apa tuh make up bakal luntur karena keringetan.. desek-desekan gini. 
Ya sudahlah bodo amat, mungkin niatnya ngejar waktu biar gak usah dandan lagi...

Saya pun lanjut dengerin lagu jamrud "temu kangen" via youtube, kebetulan pake kuota gaban.. walau kadang mati nge loading gitu, maklumlah di kereta.. 

Sesampainya di depok, penumpang makin membludak, keadaan dalam kereta makin sempit, disaat seperti ini kita harus pinter-pinter cari pijakan. Disini kaki disana kaki dimana-mana banyak kaki, Mau gak mau harus meraba-raba lahan kosong buat bisa berdiri, kalau tidak ada, ya terpaksa naikan satu kaki bergantian, posisi bangau gitu, wkwkwk. 

Balik lagi ke cewek di belakang tadi yang makin barbar. gak tahu apa, gw lagi posisi bangau, pegel cuiy. 
Dipikran gw cuma satu, moga tuh lipstik gak nempel di jaket gw, repot juga kalau di berondong pertanyaan sama nyonya di rumah, apa lagi mengenai pertanyaan yang sensitif prihal lipstik ini. 

Gimana yaa biar nie cewek biasa aja, gak usah aneh-aneh kayak cacing kepanasan gitu, seakan-akan mau bilang, gw butuh space please space.. buat makeup gw, biar g luntur.. 
karena saking keselnya kena dorongan terus , akhirnya saya puter balik, yang awalnya belakangin dia sekarang hadep-hadepan.  
nah mo apa loe sekarang, dorong gw nih dorong ( gumamku dalam hati ), loe dorong gw sosor.. sini.

Dan diapun diem, gak dorong saya lagi, bahkan saat ada penumpang masuk, dia coba nahan badan nya agar tidak ikut terdorong ke arah saya,.. keliatan mukanya kesel banget. 
selesai masalah.. 
hahahahaha,. 

Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

Posting Komentar untuk "Menghadapi barbarnya perempuan ketika berdesakan di kereta"