Pada dasarnya, Manusia hanya butuh ilmu untuk dapat hidup


Pernah Kah kita melihat orang tua yang sudah lanjut, dimana anak-anaknya yang kini sudah mempunyai hidup masing-masing, dan pastinya sudah tidak bersama orang tuanya lagi.

Apa yang terjadi dengan kedua orang tua itu, apakah mereka menikmati harta yang mereka punya, atau justru mereka seperti tidak butuh itu semua. Apa lagi yang dibanggakan. 

Atau apakah kalian seorang pekerja keras untuk mencapai kesuksesan, walau bagi tiap orang memang kesuksesan itu relative dan goal kesuksesan bagi setiap orang pastinya berbeda-beda, namun pada dasarnya seorang yang dibilang sukses itu pastilah mempunyai banyak harta kekayaan. Namun kenyataan nya mungkin tidak seperti itu. 

Pertanyaan nya ialah, berapa waktu yang dibutuhkan untuk anda sampai bisa di sebut sukses jika dalam benak anda sukses itu ialah mempunyai banyak harta kekayaan. Tidak sedikit yang mengejar nafsu dunia sampai tidak menikmati hidupnya hanya bekerja mengejar obsesinya untuk menjadi orang kayak, owner dari banyak perusahaan, kendaraan dimana-mana dan lain sebagainya, namun disaat mereka sudah mendapatkan semua  itu, merekapun kehabisan waktu untuk menikmatinya, mengejar obsesi hingga tak terasa usia sudah mulai senja, atau bahkan hari ini berada di puncak dunia, dua hari selanjutnya mengakhiri kehidupan nya didunia. 
Lantas tujuan kita hidup didunia itu apa?

Ada tiga opini saya mengenai tujuan, atau goal kesuksesan hidup didunia ini. 

Pertama, yaitu beribadah, sebenernya ini bukan hal yang baru dalam islam, bahwa tujuan manusia diciptakanpun memang untuk beribadah kepada Allah SWT.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)

Kedua, mencari ilmu. Apabila ilmu kau dapatkan kesuksesan pun akan mengikuti. Itulah kata-kata yang sampai kini saya pegang erat. Bahkan keharusan mencari ilmu yang bermanfaat sudah harus dilaksanakan semenjak sejak lahir sampai liang lahad. 

Dalam QS al-Mujadilah ayat 11 Allah SWT berfirman, "Allah akan me ninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." 

Ketiga ialah Menikmati hidup, sebisa mungkin kita nikmati hidup kita, bersyukur, hidup berkecukupan namun hati tenang itu lebih baik dibandingkan hidup kaya namun penuh rasa takut kehilangan kekayaan nya.

Bahkan bila dipikirkan lagi, sebenarnya untuk bisa hidup manusia hanya butuh Ilmu yang bermanfaat. Memang pada dasarnya untuk dapat dibilang hidup berkecukupan manusia perlu pangan, sandan dan papan (Makanan, Pakaian dan tempat berlindung/Rumah). Akan tetapi diatas itu semua manusia membutuhkan ilmu yang bermanfaat, jika ilmu dikejar sandang, pangan dan papan pun akan mengikuti. 

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ

“Dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (QS. An-Najm : 48).

Perlu disadari bahwa Allah SWT itu menyandingkan kaya dengan dengan cukup atau berkecukupan bukan miskin, manusialah yang menyandingkan itu. 

Dan bila ditelaah lebih jauh lagi, toh manusia pun bisa tetap hidup walau tidak kaya raya, walau bagai manapun manusia hanya butuh makan untuk dapat hidup,sisanya bisa digunakan untuk biaya pendidikan anak,   bekerja tidak usah terlalu ngoyo, delapan jam cukup sehari,  lalu nikmati hidup bersama keluarga, dan jangan lupa tuk berbadah dan bersyukur. 

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim [14]: 7)

Gambar : fotodakwah.com
Hajriah Fajar is a multi-talented Indonesian artist, writer, and content creator. Born in December 1987, she grew up in a village in Bogor Regency, where she developed a deep appreciation for the arts. Her unconventional journey includes working as a professional parking attendant before pursuing higher education. Fajar holds a Bachelor's degree in Computer Science from Nusamandiri University, demonstrating her ability to excel in both creative and technical fields. She is currently working as an IT professional at a private hospital in Jakarta while actively sharing her thoughts, artwork, and experiences on various social media platforms.

Thank you for stopping by! If you enjoy the content and would like to show your support, how about treating me to a cup of coffee? �� It’s a small gesture that helps keep me motivated to continue creating awesome content. No pressure, but your coffee would definitely make my day a little brighter. ☕️ Buy Me Coffee

Posting Komentar untuk "Pada dasarnya, Manusia hanya butuh ilmu untuk dapat hidup"