Gunung Merbabu, Juli 2017

Perjalanan yang langsung membuat saya jatuh hati pada panorama gunung ini, ditambah semilir angin pegunungan dingin dan menyejukan. 
Kalau tidak salah kami ber 18 orang waktu itu, delapan belas orang, kepikiran kan bagaimana transportasinya, bagusnya kami dibantu pak sumarno dan bila teman-teman punya kendala yang sama prihal transportasi bisa check IG nya @transportasigunung disana ada kontak person nya kok, Insya Allah beliau bersedia antar jemput, bahkan sampai jemput ke jakarta juga di jabanin sama dia. (Promosi).

Pendakian Gunung merbabu ini di tahun 2017 tidak terlalu melelahkan, kami mulai treking pukul 09.00 pagi dan bisa sampai Pos 3 selesai selepas Ashar, itupun dengan banyak istrirahat dan joget-joget manjah di jalan. plus pendakian dengan team berjumlah 18 orang itu tentu memerlukan waktu yang extra, karenanya kami memutuskan mendirikan tenda di pos 3 saja, mengingat untuk kembali nanjak ke sabana 1 atau dua lumayan terjal, apalagi membawa carier yang segede gaban, ditambah team yang beranggotakan 18 orang tadi kembali menjadi alasan kenapa tidak melanjutkan perjalanan di hari itu. 

Esok pagi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, kami mulai berjalan beriringan, dimana keadaan tubuh baru bangun dari tidur, belum banyak bergerak, hanya sedikit peregangan, ditambah udara yang sepertinya menipis, itupun menjadi beban tersendiri untuk kami memulai summit pagi itu. dari 18 orang yang sampai di pos 3, hanya beberapa orang saja yang dapat menikmati hembusan angin puncak merbabu, kali pertama saya merasa terpana oleh keindahan nya, apalagi tatkala mentari pagi sengaja mengintip di ujung cakrawala membiaskan cahaya keemasan di ujung mata, menembus awan putih di kejauhan, syahdu sekali pagi ini. Seketika ku teringat pada perempuan ku serta buah hati yang kutinggalkan demi panorama ini, sedikit kuberharap andai mereka disini berada disisiku menikmati mentari pagi di puncak gunung merbabu ini, namun ya sudahlah, kini hanya ada aku dan sunrise ini, bila boleh ingin ku bawa pengalaman ini pada istriku itu, keindahan ini.

Sepertinya saya terlalu memuji merbabu, sampai melupakan puncak lain yang sebelumnya kudatangi, namun hati tidak bisa di bohongi, Suatu saat kan kuajak mereka kembali kesini. ke puncak ini, agar merekapun merasakan apa yang ku nikmati di puncak ini.




Klik Disini Untuk Album Lain nya
Hajriah Fajar is a multi-talented Indonesian artist, writer, and content creator. Born in December 1987, she grew up in a village in Bogor Regency, where she developed a deep appreciation for the arts. Her unconventional journey includes working as a professional parking attendant before pursuing higher education. Fajar holds a Bachelor's degree in Computer Science from Nusamandiri University, demonstrating her ability to excel in both creative and technical fields. She is currently working as an IT professional at a private hospital in Jakarta while actively sharing her thoughts, artwork, and experiences on various social media platforms.

Thank you for stopping by! If you enjoy the content and would like to show your support, how about treating me to a cup of coffee? �� It’s a small gesture that helps keep me motivated to continue creating awesome content. No pressure, but your coffee would definitely make my day a little brighter. ☕️ Buy Me Coffee

1 komentar untuk "Gunung Merbabu, Juli 2017"

  1. The shoe is held casino.edu.kg by one of the players, who deals the cards on the instructions of the croupier based on the tableau. On a player win, the shoe moves both to the highest winning bettor, or to the following person in clockwise order across the table, relying on the on line casino's conventions. The shoe additionally be} refused or the croupier additionally be} requested to deal. Choosing a legit on-line on line casino to play at can usually seem daunting to novice baccarat players. The on-line gambling business is very competitive, and there are dozens of web sites|of websites} vying for your small business. The first card is dealt to the player’s hand, second to the banker’s hand, third to the player’s hand and fourth to the banker’s hand.

    BalasHapus

You are welcome to share your ideas with us in comments!