Pertama kali belajar bawa motor gestreck (Motor Cross) di bukit belakang rumah (Gunung Suling)

Ritual belajar Cross di Gunung Suling
Rasa penasaran untuk ngtrack pake motor trail ini memang sudah lama, namun memang belum ada kesempatan terutama soal kelengkapan dalam hal ini unit motor itu sendiri. Namun Alhamdulillah di hari jumat akhir maret kemarin datang juga kesempatan itu, sengaja pulang ke rumah di daerah leuwiliang tepatnya kampung dahu hanya untuk mencoba naik motor ini. Mengenai unit motor yang dipakai saya beli dari ups pinjem dari saudara juga temen dari si bungsu sebut saja namannya Devy.

Bicara soal motor cross ini, mungkin belum ada yang tahu bahwa motor cross ini pertama kali diperkenalkan pada ujicoba kompetisi “Auto-Cycle Clubs” pada tahun 1906 dan “Scottish Six Days Trial” pada tahun 1909. Pada tahun itu belum ada yang namanya motorcross dengan suspense seperti sekarang yang empuk empuk gimana gitu, yang ada hanya suspense yang masih keras, lalu di tahun 1950an barulah dipakai suspense belakang yang berayun.

Berawal dari motor cross ini kini mulai berkembang menjadi beberapa olah raga balap motor yaitu :

  • Freestyle Motocross
Kompetisi freestyle motocross (FMX) bukan soal balapan, tapi melakukan aksi akrobatik, trick dan stunt. Semakin sulit gerakannya, maka score yang diperoleh makin tinggi. FMX dikenalkan pertama kali di acara X Games tahun 1999.

  • Supermoto
Kompetisi ini hampir seperti balap motor biasa, tapi memakai motocross. Lintasan yang bisa lintasan go-kart, road racing atau street racing yang dimodifikasi dengan lintasan berlumpur dan beberapa rintangan. Supermoto mulai dikenalkan sekitar tahun 1970.

  •  ATV/Quad Motocross
Kompetisi All-Terrain Vehicle (ATV) dimulai sekitar tahun 1985. ATV hampir semua beroda empat (four-wheeler) tapi setirnya memakai stang motor. Peserta kejuaraan ATV harus menaklukan medan berat, seperti bukit berbatu, lumpur dan lintasan dari batang pohon.

  •  Supercross
Supercross dilakukan di dalam arena baseball atau football berlumpur dan memiliki rintangan. Supercross enggak secepat motocross, karena lintasannya lebih sempit dan banyak tikungan tajam. Kompetisi supercross dikenalkan tahun 1972 di Amerika Serikat.

  •  Sidecarcross
Berbeda dengan yang lain, peserta sidecarcross terdiri dua orang. Sasisnya disambung ke bagian untuk penumpang disampingnya. Penumpang yang disebut monkey ini bertugas membantu motor untuk membelok. Sidecarcross mulai populer tahun 1930 di Inggris.

  • Pit Bikes and Mini-Motocross

Agung Surasman bersiap lakukan Loncatan - Gunung Suling
Sama seperti motocross, hanya ukuran motor yang digunakan lebih kecil. Pit bikes ini rata-rata ditujukan untuk kelas pemula dan anak-anak. Pit bike biasa dilakukan di dalam lintasan Pit Stop atau off-road dengan rintangan yang relatif mudah. 

Belajar motor cross ini pun terbilang susah-susah gampang, baik bagi pemula ataupun yang biasa nge treck di jalanan lurus untuk belajar motor ini dapat memberikan kesan tersendiri diantaranya seperti yang saya alami kemarin, Jatoh gak sakit sih namun lumayan memberikan bekas di kaki.
Hasil loncat indah diatas
Bagus nya di kampung saya ini ada beberapa lokasi yang dapat dijadikan treck dadakan, seperti di gunung suling (Bukit dibelakang rumah yang entah kenapa di sebut gunung) yang saya gunakan. 

Mungkin itulah sedikit pengalaman saya belajar naik motor cross ini.
Terima kasih
Sumber : http://wirawahyuaziz06.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Hajriah Fajar is a multi-talented Indonesian artist, writer, and content creator. Born in December 1987, she grew up in a village in Bogor Regency, where she developed a deep appreciation for the arts. Her unconventional journey includes working as a professional parking attendant before pursuing higher education. Fajar holds a Bachelor's degree in Computer Science from Nusamandiri University, demonstrating her ability to excel in both creative and technical fields. She is currently working as an IT professional at a private hospital in Jakarta while actively sharing her thoughts, artwork, and experiences on various social media platforms.

Thank you for stopping by! If you enjoy the content and would like to show your support, how about treating me to a cup of coffee? �� It’s a small gesture that helps keep me motivated to continue creating awesome content. No pressure, but your coffee would definitely make my day a little brighter. ☕️ Buy Me Coffee

Posting Komentar untuk "Pertama kali belajar bawa motor gestreck (Motor Cross) di bukit belakang rumah (Gunung Suling)"